Kamis, Februari 19, 2009

SENAM OTAK ...

Assalamualaikum …

Menatap datar sohib yang matanya seakan lengket pada monitor 14 inchi dihadapannya, perlahan dan berulang menaikturunkan kursor, memelototi sungguh halaman demi halaman dengan sungging senyum yang makin lebar menganga ketika semakin dekat di penghujung akhir halaman ... dan tuk tuk tuk ... dalam satu eksekusi akhir pencetan OK maka terdengar gemerisik printer mencetak helai demi helai dokumen full-colour bertabur tabel grafik yang amat menggetarkan mata telanjang.

”Coba baca Mas ...” kata sohib sembari menyerahkan bundel print-out dengan tanpa sungkan lagi menyembunyikan pancaran kepuasan telah berhasil menelurkan suatu konsep baru yang diklaim fresh dan breaktrough, suatu maha karya yang diprediksi bakal ”fenomenal”, dan kalo sempat membaca isi hatinya pasti bakal terdengar lengkingan : ” it’s show time, Man ... ”

Begitu halaman demi halaman mulai dibaca, langsung kesampingkan dulu memukaunya gurat lekuk grafik dan tabel yang pastinya tidak mudah untuk diintepretasi dalam sekali baca karena pastinya hasil olahan 1001 referensi yang tentunya sudah dimasak serenyah mungkin oleh si sohib. Kalau langsung bilang bagus bin OKE sepertinya tidak seru... dan rasanya juga tidak perlu berpikir keras mencerna baris demi baris kalimat yang penuh teori nendang ke langit, cukup andalkan logika berpikir dan mencermati keruntutan metode dan teknik pembahasaan si sohib untuk kemudian sebentar menarik nafas panjang, pasang muka datar dan berbisik dalam hati : ” bersiaplah masuk arena SENAM OTAK bersamaku, Sobat ...”.

Belum sempat si sohib dengan kilauan gurat pede abis di wajahnya memastikan tentang betapa ruarr biasa hasil olah-ciptanya, atas nama mengukur konsistensi dan kekuatan si sohib dalam mempertahankan maha-karya yang tadi amat sangat diagungkan, maka guyuran baris taklim pernyataan dan pertanyaan yang melenting datar dari titik kutub ekstrim yang amat berlawanan dilontarkan untuk masuk bertalu-talu memenuhi gendang telinganya, mencoba memberi efek kejut relatif yang bisa jadi berpotensi menaikkan adrenalin dan level emosi jikalau tidak waspada dan tidak nyadar kalau sedang diajak SENAM OTAK.

Diskusi yang alot terjadilah dan pastinya beda dengan head-to-head para kandidat RI-1 di media... namun ujung-ujungnya tetap sama : ”Mas... sampeyan ngeseliinnnnn ...!!!!”.


Wassalam.

2 komentar:

  1. Morning emas...
    Komen OOT :
    Maafin ade' td mlm ya mas...ade' bener2 lagi "gelo" ade' berpikir lappie ade' dah cacat mas pdhal hargane yo ga murah hasil jerih payah makaryo di yk hukss. Emas ga salah kok emang ade' nya aja yg hiperbola...hehehe...pagi2 ngenet skalian ngirim tugas buat diklat bsk, doain ade' diklatnya sukses dapet nilai bagus dan semuanya berjalan lancar ya mas...amin ya rabbal alamin


    --LUV U Emas Clalu Clalu--

    BalasHapus
  2. Duh...kok belum ada postingan terbaru lagi neh...apa bener2 udah kram ide...hehehe..tetap semangat ya mas...

    LUV..

    ade' erma similikithi weleh weleh kriuk kriuk muah muah

    BalasHapus